Sabtu, 01 Desember 2012

Notes19 : Sight of Struggle


struggleforever.com
Sebuah perjuangan pasti memiliki akhir. Kalimat penyemangat untuk kita yang tengah dalam perjuangan meraih suatu hal. Pikiran dan raga telah tercurahkan untuk hal tersebut. Namun suatu saat nanti perjuangan itu akan berakhir. Diakhir nanti akankah kita mendapatkan buah yang manis atau asam? Sungguh tak terduga bagaimana masa depan itu kan terbentuk.

Komitmen dan niat kita tuk mencoba meraih satu tujuan tertentu adalah modal dasar selaku pribadi yang menjadi subjek dalam cerita perjuangan. Akankah pikiran kita terkuras dan raga terus bergerak dan mulai melemah itu menjadi  bayaran untuk mendekatkan dengan tujuan kita. Harapan kita. Impian dan pengisi kantung kepuasan ini.


Input, process, output dan berakhir dengan outcome. Bagaimana suatu sistem terbentuk. Tanpa kita sadari alur itu membantu kita dalam meraih tujuan kita. Bagaimana kita mulai berstrategi, mulai mengasah pemikiran, membuat rencana, dan akhirnya membentuk suatu langkah konkrit. Dalam dunia ekonomi, khususnya dalam hal berdana usaha, untuk mendapatkan penghasilan kita akan melajkukan alur ini. Kita membutuhkan bahan mentah yang nantinya akan diubah menjadi bahan jadi dan dijual ke pasaran untuk mendapatkan uang. Alur itu menjelaskan bahwa bahan mentah adalah suatu modal awal (input) yang nantinya akan diubah (process) dan menghasilkan barang jadi (output) yang dapat kita jual untuk mendapatkan uang (outcome). Oleh karena itu bagaiman dengan perjuangan kita? Sudahkah terorganisir dengan baik? Apakah kita sudah sepenuhnya berpikir fokus akan tujuan kita?

Sungguh sulit dan terlihar ribet sekali. Impian diujung sana itu sangatlah sulit diraih. Butuh waktu lama dan sungguh membutuhkan tenaga dan pikiran ekstra. Tidak simple, tidak jelas akankah tercapai atau tidaknya tujuan kita. Tubuh dan pikiran ini telah terasa cukup. Impian itu terlalu jauh kita mungkin tak bisa meraihnya. Mengikuti aliran kehidupan seperti biasa saja. Tak perlu berharap lagi.

Munculah bibit penyakit dalam indahnya perjuangan. Putus asa.

Hal ini muncul akibat dari beban pikiran serta ketidaksabaran untuk meraih tujuan kita. Memang sudah menjadi takdir manusia untuk menginginkan hal yang gratis, tanpa biaya, atau cuma-cuma. Pikiran negatif mulai bermunculan sepanjang perjalanan. Komitmen dan niat terkotori. Harapan-harapan yang kita diawal mulai berubah menjadi suatu threat untuk kita sendiri. Sungguh ironis. Harapan indah itu kadang berubah menjadi jarum yang menusuk. Menusuk hati dan jiwa kita.

Namun dilain sisi perjuangan itu akan menjadi indah bila kita menikmatinya. Menikmati setiap langkah yang kita ambil. Segala keluh kesah yang mewarnai cerita perjuangan kita. Mensyukuri atas perkembangan dari proses meraih kemenangan. Bila kita coba lihat dari satu sisi. Perjuangan ini merefleksikan perubahan kita sebagai seorang manusia. Akankah  kita hanya berdiam diri pada ruangan gelap ataukah mencoba membuka pintu untuk menemukan dunia yang terang benderang ini.

Kita berjuang kadang tak sendiri. Hidup kita diisi oleh orang lain juga. Kita memiliki hak dan kewajiban atas mereka. Perjuangan yang kita lakukan akan semakin mudah bila kita menemukan orang yang tepat dan memiliki pemikiran dan tujuan yang sama dengan kita. Kemenangan itu akan lebih cepat datang di hadapan kita. Kerja sama memang sangatlah baik, namun timbul sedikir PR untuk kita pribad yaitu membentuk relationship yang terbaik. Kembali ke diri kita masing-masing. Perjuangan itu akan mudah atau sulit. Dimana pilihan kita akan jatuh, hanya kita pribadi yang tahu. Namun memang satu hal yang pasti dan terpenting dalam berjuang, nilai ikhlas dan syukur :D

0 comments:

Posting Komentar

 
;