struggleforever.com |
Komitmen dan niat kita tuk mencoba meraih satu
tujuan tertentu adalah modal dasar selaku pribadi yang menjadi subjek dalam
cerita perjuangan. Akankah pikiran kita terkuras dan raga terus bergerak dan
mulai melemah itu menjadi bayaran untuk
mendekatkan dengan tujuan kita. Harapan kita. Impian dan pengisi kantung
kepuasan ini.
Input, process,
output dan berakhir dengan outcome.
Bagaimana suatu sistem terbentuk. Tanpa kita sadari alur itu membantu kita
dalam meraih tujuan kita. Bagaimana kita mulai berstrategi, mulai mengasah
pemikiran, membuat rencana, dan akhirnya membentuk suatu langkah konkrit. Dalam
dunia ekonomi, khususnya dalam hal berdana usaha, untuk mendapatkan penghasilan
kita akan melajkukan alur ini. Kita membutuhkan bahan mentah yang nantinya akan
diubah menjadi bahan jadi dan dijual ke pasaran untuk mendapatkan uang. Alur
itu menjelaskan bahwa bahan mentah adalah suatu modal awal (input) yang
nantinya akan diubah (process) dan menghasilkan barang jadi (output) yang dapat
kita jual untuk mendapatkan uang (outcome). Oleh karena itu bagaiman dengan
perjuangan kita? Sudahkah terorganisir dengan baik? Apakah kita sudah
sepenuhnya berpikir fokus akan tujuan kita?
Sungguh sulit dan terlihar ribet sekali. Impian diujung sana itu sangatlah sulit diraih. Butuh
waktu lama dan sungguh membutuhkan tenaga dan pikiran ekstra. Tidak simple, tidak jelas akankah tercapai
atau tidaknya tujuan kita. Tubuh dan pikiran ini telah terasa cukup. Impian itu
terlalu jauh kita mungkin tak bisa meraihnya. Mengikuti aliran kehidupan
seperti biasa saja. Tak perlu berharap lagi.
Munculah bibit penyakit dalam indahnya perjuangan.
Putus asa.
Hal ini muncul akibat dari beban pikiran serta
ketidaksabaran untuk meraih tujuan kita. Memang sudah menjadi takdir manusia
untuk menginginkan hal yang gratis, tanpa biaya, atau cuma-cuma. Pikiran
negatif mulai bermunculan sepanjang perjalanan. Komitmen dan niat terkotori. Harapan-harapan
yang kita diawal mulai berubah menjadi suatu threat untuk kita sendiri. Sungguh ironis. Harapan indah itu kadang
berubah menjadi jarum yang menusuk. Menusuk hati dan jiwa kita.
Namun dilain sisi perjuangan itu akan menjadi indah
bila kita menikmatinya. Menikmati setiap langkah yang kita ambil. Segala keluh
kesah yang mewarnai cerita perjuangan kita. Mensyukuri atas perkembangan dari
proses meraih kemenangan. Bila kita coba lihat dari satu sisi. Perjuangan ini
merefleksikan perubahan kita sebagai seorang manusia. Akankah kita hanya berdiam diri pada ruangan gelap
ataukah mencoba membuka pintu untuk menemukan dunia yang terang benderang ini.
Kita berjuang kadang tak sendiri. Hidup kita diisi
oleh orang lain juga. Kita memiliki hak dan kewajiban atas mereka. Perjuangan yang
kita lakukan akan semakin mudah bila kita menemukan orang yang tepat dan
memiliki pemikiran dan tujuan yang sama dengan kita. Kemenangan itu akan lebih
cepat datang di hadapan kita. Kerja sama memang sangatlah baik, namun timbul
sedikir PR untuk kita pribad yaitu membentuk relationship yang terbaik. Kembali ke diri kita masing-masing. Perjuangan
itu akan mudah atau sulit. Dimana pilihan kita akan jatuh, hanya kita pribadi
yang tahu. Namun memang satu hal yang pasti dan terpenting dalam berjuang,
nilai ikhlas dan syukur :D
0 comments:
Posting Komentar