Kamis, 27 Agustus 2015 0 comments

Komik (14) : Berbisik-bisik berdua


Rabu, 26 Agustus 2015 0 comments

Notes67: Jiwa Yang Sepi











Kepada jiwa yang terkadang ditutup oleh kesedihan
Janganlah merasa sepi dan mendatangkan ratapan
Memuja bukan mendapatkan harap
Menanti kepastian dengan do’a dan keikhlasan

Bukan menjadi beban untuk kita melangkah
Bukan menjadi kengerian saat memimpikan masa depan
Tak satu pun angan telah hilang ditelan masa
Tak satu pun bukti telah merenggut harapan-harapan jiwa

Wahai para jiwa-jiwa yang senang memohon
Berdiam diri tak selamanya berkata tak peduli
Ketika masa telah menunjukkan arahnya
Rasa malu ini adalah bentuk syukur kita

Memberi salam dengan penuh kasih sayang
Melantun indah di ujung bibir pendo’a
Meraih keridhoan dan keberkahan-Nya
Ku bersyukur padamu sang pencipta dan penjaga hati
Senin, 17 Agustus 2015 0 comments

Komik (13) : Menjadi Hamba-Nya Yang Terbaik


0 comments

Notes66: Dirgahayu Indonesia Ke-70

Mengecap arti sebuah kemerdekaan. Dimana kebebasan tak hanya menjadi hiasan tapi juga hilangnya rasa ketakutan serta tegaknya keadilan

Tersenyum dalam kesempitan dan bersyukur atas kelapangan. Tak perlu takut dan tak juga harusnya kita berputus asa. Walau kemerdekaan sesungguhnya masih jauh dari mata

Ujian akan terus hilir mudik menerjang. Bendera kemerdekaan akan selalu menjadi tujuan

Walau telah lama massa berganti. Walau makin melemahnya pijakan kaki-kaki kita. Masihlah kuat hati kita, masihlah membara-bara sorot mata kita

Sangat bernafsu untuk berjuang bukanlah hal yang salah, namun perjuangan melawan nafsu adalah tantangan tersendiri

Menikmati indahnya kemerdekaan dengan hangatnya silaturahmi persaudaraan, kesatuan dan saling menghargai

Baik pempin ataupun yang dipimpinnya. Jangan merasa rakus dengan hak yang hanya ingin dipenuhi, namun rakuslah untuk kewajibannya yang harus ditegakkan dan dijalani

Mengenang jauh jejak sejarah unntuk Meningkatkan potensi hari ini dan Meraih esok dengan penuh harapan

Generasi Masa Depan
Selasa, 11 Agustus 2015 0 comments

Komik (12) : Manisnya Cinta Karena Keimanan


Sabtu, 08 Agustus 2015 0 comments

Notes65 : Selamat Tinggal

Ada suatu pengingat tersendiri. Ada suatu panggilan tersendiri. Ada suatu kesenangan tersendiri. Ada suatu kesedihan tersendiri. Ada suatu ketakutan dan kebingungan tersendiri.

Meninggalkan suatu hal adalah bentuk dimana kita mencoba untuk menghilangkan keberadaan suatu hal dari sekitar kita. Memang putusan untuk meninggalkan sesuatu itu adalah hal yang berat. Mengapa? Karena kepastian akan kita dapat bertemu atau dapat melihat lagi hal yang kita tinggalkan nantinya di masa depan itu adalah hal yang hanya diputuskan oleh-Nya. Berarti bisa saja kita simpulkan bahwa mungkin kita tak dapat bertemu kembali, atau hanya bisa berharap dan berdo’a kan datang hari dimana kita dapat berkumpul dengan apa yang telah hilang.

Seperti meninggalkan suatu masa kecil yang penuh akan permainan-permainan tanpa beban hidup, ataupun meninggalkan masa remaja dimana penuh dengan lika-liku mencari jati diri dan pengendalian diri atas nafsu dan keegoisan diri. Banyak sekali masa yang telah kita tinggalkan sebagai seorang manusia. Setiap kita tinggalkan satu masa, maka masa baru akan membawa kita terlena akan kilauan godaan didalamnya. Melupakan hakekat dari tiap masa ke masa, melupakan harapan dari masa terdahulu. Walau begitu, setiap masa selalu memberi pelajaran setiap masa selalu pantas untuk dikenang.
 
;