kust-blog.info |
Sebagai pemiliki tubuh yang terlihat real di dunia ini kita selalu tahu
bagaimana keadaan fisik kita. Apakah itu perawakan kita itu indah, cantik,
tampan, tinggi, besar, dsb. Namun sangatlah sulit untuk menilai bagaimana
keadaan dari hati dan pemikiran kita yang menggerakan dan memaintenance itu semua. Sungguh hati dan
pikiran itu adalah bentuk abstrak yang sulit untuk dijelaskan secara logika. Mengapa
pemikiran itu muncul dan mengapa hati dapat menjaga kita dari hal yang dirasa
tidaklah baik untuk dilakukan.
Sigmund Freud,
bapak psikoanalisis, berteori bahwa keadaan mental seseorang dalam mengambil
setiap langkah hidupnya dikonstruksi oleh 3 hal yaitu id, ego, dan super-ego. Id adalah bagian dari struktur
kepribadian yang tidak terorganisir yang berisi tentang insting dasar sebagai
seorang manusia. bagian dari mental kita yang mengatur insting bertahan hidup
dan hanya mengejar dari kepuasan kita. Ego
adalah bagian dari struktur kepribadian yang terorganisir dimana hal ini
mengatur bagaimana seseorang dapat merealisasikan Id menjadi hal nyata di dunia atau dapat kita simpulkan bahwa hal
inilah yang mengatur asas planning dalam
diri seeseorang. Dan yang terakhir, Super-ego
adalah bagian penyusun mental kita mengandung etika atau asas kemanusiaan untuk
menjaga agar perilaku ataupun bentuk keluaran dari diri kita tidak mengganggu
nilai atau norma-norma yang ada.
Kita dapat simpulkan bahwa diri kita memiliki 3 hal
yang pasti. Yaitu pemikiran, hati, dan raga. Pemikiraan adalah bentuk dari processing segala informasi yang kita peroleh, hati
adalah alat untuk memfiltrasi pemikiran kita agar tetap selalu termaintenance, dan raga adalah bentuk
output yang terlihat dan dirasakan oleh setiap orang yang berinteraksi dengan
kita.
Kita mungkin secara fisik dapat melihat dengan
jelas orang yang ada di depan kita, orang yang tengah berinteraksi dengan kita,
namun kita belum tentu tahu apa yang tengah ia pikirkan kala itu atau
bagaimanakah hatinya apakah tengah dalam keadaan gembira, senang ataukah dalam
sedih dan pilu. hal ini juga berlaku untuk diri kita sendiri. Sebuah keputusan
yang diambil seseorang itu memang sangatlah sulit. Selalu ada pertimbangan akan
satu hal dan lainnya. Apakah harus ada yang kita korbankan atau tidak? Dan pastinya
segala hal di dunia ini memang tidak berjalan secara dinamis selalu ada
perubahan-perubahan yang memang telah ditakdirkan oleh Rabb kita yang tak mampu kita ubah. Namun bagaimana langkah kita untuk
mencoba memilih dalam hal berprilaku merupakan kuncinya. Memang selalu ada
faktor yang mempengaruhi baik dalam atau luar. Tapi inilah bentuk seni
berkehidupan yaitu seni bagaimana kita mencoba untuk membentuk diri dan
memperlihatkannya keluar apakah benih bernama saya ini telah ditanam dan
dirawat dengan sangat baik dan akhirnya berubah menjadi pohon rindang dan
berbuah manis. Kita tak pernah tahu bagaimana masa depan terjadi. Tapi yang
pasti kita disini dan hari ini tetap mencoba untuk merefleksikan apa yang telah
kita lakukan dan mencoba mengenal lebih dekat tentang si Aku ini.
0 comments:
Posting Komentar