Minggu, 10 Mei 2015 0 comments

Komik (11) : Syukuri Nikmat Sehat dan Waktu Luang


0 comments

Notes64 : Mulai Membenah Diri

Banyak sekali nikmat saat kita hidup di dunia ini, khususnya adalah pengalaman serta foto hidup di berbagai tempat di dunia ini. Seiring dengan berjalannya waktu dengan disertai iringan langkah kita untuk memahami dunia ini, sungguh tak satupun patut kita sesalkan dan ratapi, karena semuanya itu selalu berwarna dengan rentang warna dari hitam ke putih ataupun dari gelap ke arah yang lebih terang.

Mengenal manusia itu sangatlah sulit. Tapi itulah yang coba kita lakukan saat berkomunikasi dengan orang lain. Mengenal manusia ibaratnya tengah mengenal salah satu unit fungsional yang tengah berada di sekumpulan unit lain yang tengah bergerak beriringan, bersama-sama, bersatu dan saling melengkapi. Manusia memang terdiri atas sistem-sistem yang menggerakan fungsi-fungsi tubuhnya, namun saat kita memandang sekeliling manusia tersebut, sungguh takjub sekali bahwa manusia hanyalah sebagian kecil dari unit yang tengah berlarian di sistem yang dinamakan kehidupan. Sungguh luar biasa bagaimana ilahi menciptakan ini semua, bagaimana selaras, bagaimana mereka teratur. 

Dengan memaknai bahwa manusia merupakan bagian dari sistem yang luar biasa besar ini, patutlah kita coba memahami bahwa untuk merubah seorang manusia adalah hal yang sangat-sangat sulit. Banyak sekali tahapan serta tak lupa dukungan dari sang pencipta kita agar hal tersebut terjadi. Namun hal itu berbeda saat kita tengah mencoba untuk mengubah pribadi diri orang lain dengan pendekatan pribadi. Jangan lupa kita tengah berada di satu sistem, kita adalah bagian dari sistem tersebut. Bayangkan apa yang terjadi bila kita mengalami perubahan? Adakah dampak pada sistem tersebut?

Untuk membuat suatu perubahan, mulailah dari hal kecil, yaitu mulailah dari diri sendiri” suatu bentuk pernyataan banyak makna serta berat tuntutan dari pelaksanaannya. Pernyataan yang memaksa kita untuk melihat diri kita seutuhnya dan mengorek-ngorek segala kebaikan serta keburukan yang melekat pada diri kita. Nasihat yang tersimpan dari ungkapan tersebut sangatlah indah dan manis dan perlu kita pribadi perjuangkan. Dengan merasa terasing ataupun benci dengan buruknya lingkungan kita bukan menjadi diri kita tinggi atas segalanya atau baik di atas semua orang yang ada. Kita merupakan organisme yang tengah hidup diantara organisme lain. Kita berkumpul dan juga saling berjuang. Dengan hanya melihat dari sudut pandang pribadi kita saja adalah bentuk keegoisan dan juga penolakan tentang bagaimana kita diciptakan. Karena kita hidup hanya untuk menjadi abdi-Nya, dan karena hidup kita ini hanyalah tentap kita menyiapkan perbekalan di kenyataan yang sesungguhnya kelak.

Mengenal manusia adalah hal yang sulit. Karena kita tengah mencoba mengenal unit lain dalam sistem kehidupan ini dan memiliki peran serta kemampuan yang sama. Kita mungkin terlalu takut, terlalu malu, terlalu keras kepala, ataupun terlalu sulit untuk mengerti akan satu dengan yang lain. Mengubah seseorang itu bukanlah tidak mungkin, namun sulit. Pendekatan yang baik, komunikasi yang nyaman, serta pembinaan yang berkelanjutan menjadi kunci untuk menggebrak masalah-masalah dari bangsa kita ini.

Bukanlah seberapa banyak perubahan yang menjadi indikator untuk menunjukkan keberhasilan dari segala bentuk program yang telah kita rencanakan dan lakukan, namun seberapa banyak perubahan, seberapa banyak perkembangan, dan seberapa banyak ilmu yang kita peroleh dari prosesnya. Karena akhir bukanlah area kita untuk memilih, karena akhir adalah bentuk ekspresi yang menggambarkan putusan serta kepemilikan dari Allah semata. Kita hidup hanya untuk beribadah. Kita beribadah dan terus berdo’a. Mensyukuri bahwa kita masih bisa menerima nikmat hidup ini.


Live the life you love... Love the life you live...
 
;