Minggu, 13 Desember 2015 0 comments

Notes70 : Senyuman Para Pewaris

Menapaki sebuah jalan setapak yang biasa saja. Terlihat penuh dengan keramaian orang-orang yang tengah bergembira di bawah sinar matahari pagi. Merupakan sebuah anugerah indah yang masih dapat terasa sejak detik dimana mata ini terbangun menyambut dunia. Hawa dingin tak begitu terasa lagi dimana wajah-wajah cerah dan tawa dari para perantau dunia sedang asyik dengan kesibukannya memenuhi kilang-kilang kosong dalam hati dengan sebuah pengalaman yang manis. Tak hanya riuh sanak keluarga berlarian di tengah lapang, namun terdengar sayup-sayup semangat disertai hentakan langkah para pencari kebugaran. Terasa indah, terasa menakjubkan.

Menangkap hati para pencari kepuasaan lapar dan dahaga. Berbaris rapi dan rapat layaknya sebuah batalion perang yang siap menjajal kemampuan mangsanya. Tak hanya mereka siap akan mentalnya yang selalu tertekan, fisik yang kuat serta senjata-senjata sudah dibersiapkan untuk melawan rauman perut yang terdengar makin keras. Strategi yang bervariasi pun ditampilkan. Bagaimana seluruh panca indera dapat teralihkan adalah sasaran yang telah mereka targetkan jauh-jauh hari. Inilah peperangan pada pagi hari yang dipenuhi dengan indahnya perniagaan dan manisnya silaturahmi.
Minggu, 06 Desember 2015 2 comments

Komik (19) : Wahai Pemuda!

0 comments

Komik (18) : Menganiyaya Saudaranya

 
;