Jumat, 19 Februari 2016 0 comments

Komik (20) : Ilmu, Petunjuk dan Hujan


Selasa, 16 Februari 2016 0 comments

Notes72 : Marilah Berdiri

Merasakan semangat kaum beriman. Selalu haus akan hangatnya berbagi dan ikhlasnya menjadi seorang abdi. Hanya satu kerinduan dan satu tujuan utama dalam setiap hembusan nafas. Kampung akhirat yang sangat diidam-idamkan dan dicapai dengan curahan jiwa, waktu dan hartanya.

Ketika jalan yang diridhoi-Nya telah nampak diiringi bukti janji-Nya yang tak kurang sedikitpun, apakah berdiam diri dan membatasi diri masih kau pilih. Harga yang perlu dibayar itu tak murah ataupun juga mahal. Cucuran air mata dan keringat dalam jalan mencari keberkahan dan rahmat-Nya adalah sebuah bayaran dalam sebuah perniagaan yang agung dan suci. Itulah kisah kasih untukmu para pejuang.

Balasan dari sebuah perjuangan mencari kebenaran akan lahirnya kehidupan di dunia. Bukan untuk memenuhi diri dengan keindahan dunia, ataupun mengisi setiap kantong baju dan celana kita dengan kenikmatan yang bila tak kau jaga akan menghanyutkanmu dalam lautan bernama ketamakan dan rasa sombong. Apakah tujuan hidup manusia hanya sebatas hidup. Apakah kematian tak perlu dipersiapkan.

Mereka hidup berpasang-pasangan. Menempuh sebuah perjalanan menjadi seorang ayah dan ibu bagi keturunannya. Menimba ilmu dari setiap gelombang yang menghantam bahtera besar bernama rumah tangga. Karena berbuat kebaikan akan menjadi lebih mudah dan lebih luas walau terasa sempit. Tak menjadi alasan ketika agama yang telah disempurnakan maka menjadi keyakinan bahwa sudah tak perlu ditambah lagi. Karena kesempurnaan hadir bukan hanya lengkapnya tulang rusuk tapi tercapainya tujuan untuk mencapai keberkahan. Yaitu membentuk jalinan kebaikan yang terikat dan tak putus-putus.

Memang iman kadang dirasa tak hadir setiap waktu. Tapi itulah tantangannya dalam mencapai ketaqwaan yang setiap hari jum’at diagung-agungkan untuk dapat kita raih. Agar iman selalu hadir walau kita tengah terlarut dalam kesenangan, ataupun kita larut dalam kesedihan. Untuk iman yang datang besama dengan ketaatan dan menghilang dengan banyaknya maksiat. “Sangat mengagumkan keadaan seorang mukmin, karena segala keadaan untuknya selalu sangat baik dan hal ini tidak mungkin terjadi demikian kecuali bagi orang mukmin. Jika mendapat nikmat ia bersyukur, maka syukur itu lebih baik baginya, dan bila menderita kesusahan ia sabar, maka sabar itu lebih baik baginya.” (HR Muslim)


Masih banyak yang perlu dibenahi. Masih sedikit yang sudah disiapkan. Marilah berdiri.
 
;