http://affinitycentre.co.uk |
Waktu kecil sering sekali kita ditanya oleh
orang tua, saudara, ataupun orang lain tentang apa sih cita-cita kita kalau
sudah besar. Apakah kita mau jadi dokter, polisi, insinyur, astronot, guru,
pelukis dan profesi-profesi lainnya.
Tapi jujur, apakah memang waktu itu apa yang kita cita-citakan adalah benar
keinginan kita, atau hanya sekedar menjawab saja pertanyaan saat itu tanpa
terlalu tanpa pikir panjang? Ya mungkin jawaban kita berbeda. Kalau
dipikir-pikir sekarang, aneh sekali kalau memang kita menjawab mantap tentang
apa cita-cita kita waktu itu. Ya namanya masih “bocah”, pola pikir kita masih gak stabil, kadang ngikut sini, kadang
ngikut sana, belum adanya pendirian sendiri. Namun ya mungkin ada juga orang
yang dari kecil punya cita-cita yang sama, istiqomah, sampai sekarang. Luar
biasa.
Banyak hal yang harus kita korbankan, dan
banyak hal yang harus kita coba lalui untuk mengejar suatu cita-cita. Hal itu
adalah benar adanya. “Dan bahwa manusia
hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya” (QS An-Najm(53) : 39). Allah
telah berfirman mengenai sebuah hakikat dimana apa yang akan kita peroleh
merupakan hasil dari usaha yang telah kita lakukan dari dahulu kala hingga
detik ini. Perjuangan-perjuangan yang telah kita lakukan, Langkah-langkah berat
yang telah kita ambil bukanlah hal yang sia-sia. Seperti halnya perjuangan
Rasulullah selama 23 tahun mengemban amanah untuk menyebarkan risalah yang
telah dianugerahkan oleh Allah untuk kita umat manusia, atau bagaimana luar
biasanya para pahlawan dalam kancah perpolitikan, kancah peperangan, dan
pergolakan pikiran untuk meraih title
kemerdekaan pada bangsa ini. Langkah sekecil apapun dapat mengurangi jarak
tempuh dalam meraih cita-cita. Dan kita haruslah yakin atas hal itu.
Sebuah tekad kuat akan mengokohkan segala
bentuk usahanya. Tekad dapat kita bayangkan sebagai suatu massa energi besar
yang berada di setiap individu. Bila tekad menyala dengan kuatnya, maka aliran
energi itu akan mencuat keluar dari tubuh kita dan melapisi segala bentuk
keluaran dari tubuh kita. Energi tersebut akan memoles usaha-usaha kita agar
lebih bersinar. Luar biasa kan kalau langkah-langkah yang kita ambil saat menggapai
cita-cita, bersinar terang seperti bintang di atas langit. Seperti halnya saatnya menjadi seorang pemimpin
yang harus tetap bertekad atau bersemangat dalam memimpin rakyatnya untuk
menggapai suatu tujuan. Bila tidak, apa yang bisa didapatkan oleh bawahannya
dari seorang pemimpin yang letoy.
Hanya instruksi-instruksi ataupun kata-kata yang kurang ngena, karena tak ada ruh yang hadir dalam setiap ucapan atau
tingkah lakunya. Seperti robot mungkin ya.
Seberapa jauh kita melangkahkan kedua kaki
kita, seberapa lama kita mau mengayuh sepeda kita, atau seberapa cepat kita
mengemudikan motor kita untuk sampai ke tujuan, pastinya tergantung pribadi
kita masing-masing. Walaupun kita menyerah sekalipun, cita-cita itu tak akan
pergi kemana-mana. Mereka hanya duduk terdiam menunggu datangnya orang yang berusaha
meraihnya lagi. Apakah kita akan menyerah begitu saja?
Banyak sekali saksi yang tengah membisu atas
segala hal yang kita telah lakukan. “Pada
hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan
kaki mereka akan memberi kesaksian tentang apa yang dahulu mereka kerjakan”
(QS: Yasin(36) : 65). Maukah kita mendengarkan cerita indah sebuah perjuangan
pada hari akhir nanti. Sebuah kisah tentang betapa kerasnya kita berusaha
meraih sebuah cita-cita. Sebuah kisah tentang kita yang selau berusaha menabur
kebaikan dalam jalan mencapai sebuah cita-cita yang diberkahi Allah walau dalam
keadaan ringan maupun berat. Wallahu a’lam bish-shawabi
انْفِرُوا خِفَافًا وَثِقَالًا وَجَاهِدُوا
بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (QS At-Taubah(9) : 41)
0 comments:
Posting Komentar