Mari kita buka cerita ini...
Yah bercerita itu memang sungguh mengasyikan.
Kadang kala banyak sekali cerita yang keluar dari bibir kita ketika tengah
bercakap-cakap dengan teman dalam keadaan senggang. Waktu akan bergulir cepat
diisi dengan canda dan tawa tentang bahasan cerita yang kita adukan bersama. Ya
itulah teman untuk berbagi cerita.
The most inspiring and greatest man ever
Mungkin hanya beberapa patah kata-kata... Hanyalah kata-kata...
Kata-kata yang semoga menjadi penyemangat untuk tetap meneladani beliau dan mencoba untuk tidak lupa dan selalu setia dengan kedua wasiat beliau dalam menapaki kehidupan di jalan Islam ini, Al-Qur'an dan As-Sunnah
Alhamdulillah wa syukurillah ku panjatkan atas
karunia dan nikmat yang telah selalu tercurah untuk diriku. Segala bentuk kasih
sayang yang diri ini dapatkan dari segala penjuru tempatku berpijak. Sungguh
terasa hangat dan indah segala kenangan dan pengalaman yang ku peroleh. Sungguh
betapa beragamnya hal ku dapat sampai detik ini. Memang tak semua adalah hal
yang manis, namun hal pahit pun ku terima. Namun pastinya sangat sulit
membedakan hal yang manis bila kita tak pernah mencoba suatu hal yang pahit.
Hal yang pasti aku bersyukur akan hari ini. Ya memang bukanlah hari spesial. Hanya
tanggal yang sama dimana aku dilahirkan ke dunia ini.
Mengawali tahun di 2013 ini beberapa kampus tengah
sibuk memulai ujian akhir semester ganjil. Ya ini merupakan momen yang luar
biasa dimana kita dipaksa untuk giat mereview
kembali segala bentuk ilmu yang kita peroleh di semester ini. Pastinya lupa
adalah hal yang sering kita agung-agungkan saat ujian akan datang. Mengapa? Mari
kita coba kembali ke realita. Ketika ditanya tentang bahasan pelajaran yang
telah kita telah pelajari sebelumnya oleh seorang teman ataupun dosen/staf
pengajar, apa yang sering teucap oleh kita? Pastinya kata lupa. Heran mengapa
kata itu yang sering terucap, apa yang salah sehingga kita sering lupa,
khususnya dalam duniap belajar-mengajar adalah lupa tentang bahasan materi yang
telah kita pelajari. Pertanyaan yang sering timbul setelah itu adalah “Sebenarnya
apakah kita dulu memang pernah mempelajarinya?”, “Serius ingin belajar tidakkah
kita waktu itu?”, ataukah memang diri kita ini yang kurang kompeten dalam
mengingat suatu hal atau memahami isi pelajaran tersebut.
Cerita mengenai sisi kehidupan yang ada di dunia
ini memang sangatlah menarik. Cerita tentang hidup tak kan pernah berkembang
satu alur saja, namun dapat berkembang luas tak terhingga bila dilihat dari
kaca seluruh kehidupan yang telah terjadi di tiap detik waktu berjalan. Sungguh
hal yang luar biasa apa yang dinamakan kehidupan ini. Bagaimanakah alur hidup
yang terjadi dilihat pada suatu sisi dan apa sajakah yang mengisi dan
menghiasinya itu tak dapat hanya diceritak dalam rangkaian kata, kalimat,
paragraf, halaman, ataupun buku. Yah pastilah tak akan cukup, karena hidup kita
ini terlalu banyak. Terlalu banyak di tiap detiknya.
Aku, kamu dan juga mereka. Tak ada satu pun
perbedaan yang terlalu berarti dilihat dari segi fisik kita sebagai seorang
manusia. Allah telah menciptakan kita dalam keadaan yang sebaik-baiknya.
Sebaik-baiknya yang Allah sendirilah yang tahu takaran nilai baik yang
sebenarnya.
Egoisme atau pandangan mementingkan diri sendiri
itu pastinya dimiliki oleh kita semua. Merasa kita lebih baik dibanding orang
lain adalah hal yang sangat luar biasa indah. Bagaimana kita lebih baik dimana
kita tak harus nampak dari luar. Secara diam-diam kita merasa bahwa kita lebih
baik dari orang lain dalam hal tertentu pun tak dapat terelakan. Isi hati kita
itu selalu jujur. Kebohongan adalah bentuk sikap atau usaha kita untuk mencoba
mengelak kenyataan. Yaitu kenyataan bahwa hati ini selalu ingin berkata jujur.
Hari pertama di tahun baru masehi 2013 menandakan
telah tutupnya tahun 2012. Pertanda bahwa kita telah melewati satu tahun lagi di
dunia ini. Patutlah kita coba renungi tentang keperjalanan kita di tahun 2012. Evaluasi diri dan perilaku harusnya
telah selesai kita lakukan karena hasil evaluasi tersebut akan menjadi refleksi
kita di tahun baru ini.
Hanya harapan dan do’a untuk mengawali tahun ini :
Semoga Allah tetap memberikan berkah-Nya di keseharian
hidup kita berikutnya dan tetaplah iman selalu menghiasi hati kita
Semoga segala bentuk evaluasi selama setahun
memiliki makna pada diri kita kedepannya. Bila ada bentuk peningkatan, marilah
coba kita pertahankan dan coba tingkatkan lagi. Bila ada kekurangan, marilah
kita coba tambal dan mencari solusi
agar tak terulang lagi kesalahan yang sama. Dan semoga akhirnya hal ini menjadi
momen untuk berubah ke arah yang lebih baik
Semoga tetap berusaha untuk menjadi pendengar yang baik
bagi orang lain, ikhlas dalam perbuatan, berbaik diri dalam berprasangka, dan berpikir selalu dengan otak dan hati kita.
Semoga kita masih bisa menjadi manusia sesungguhnya
Ya itu do’a dan harapan, tapi yang penting pastinya
langkah bagaimana kita coba merealisasikan itu semua. Ya intinya do’a tetaplah harus dibarengi
dengan ikhtiar...
Semoga masih ada catatan dan tulisan yang kubuat tahun ini :)
Semoga masih ada catatan dan tulisan yang kubuat tahun ini :)
Langganan:
Postingan (Atom)