Jumat, 11 Januari 2013

Notes32 : Semangat!!


Mengawali tahun di 2013 ini beberapa kampus tengah sibuk memulai ujian akhir semester ganjil. Ya ini merupakan momen yang luar biasa dimana kita dipaksa untuk giat mereview kembali segala bentuk ilmu yang kita peroleh di semester ini. Pastinya lupa adalah hal yang sering kita agung-agungkan saat ujian akan datang. Mengapa? Mari kita coba kembali ke realita. Ketika ditanya tentang bahasan pelajaran yang telah kita telah pelajari sebelumnya oleh seorang teman ataupun dosen/staf pengajar, apa yang sering teucap oleh kita? Pastinya kata lupa. Heran mengapa kata itu yang sering terucap, apa yang salah sehingga kita sering lupa, khususnya dalam duniap belajar-mengajar adalah lupa tentang bahasan materi yang telah kita pelajari. Pertanyaan yang sering timbul setelah itu adalah “Sebenarnya apakah kita dulu memang pernah mempelajarinya?”, “Serius ingin belajar tidakkah kita waktu itu?”, ataukah memang diri kita ini yang kurang kompeten dalam mengingat suatu hal atau memahami isi pelajaran tersebut. 

Dengan raut wajah cemas hanya bisa tersenyum. Senyuman yang memperolok-olokan kebodohan kita dan kecemasan  yang menggambarkan kehawatiran kita tentang bagaimana nasib kita nanti bila hal ini terus terulang.

Mungkin vitamin yang sangat manjur dalam keadaan ini adalah semangat.
Semangat memang suatu hal yang abstrak. Sumbernya itu tak jelas darimana kita dapat temukan. Tapi mari kita lihat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata semangat memiliki banyak definisi, yaitu : roh kehidupan yg menjiwai segala makhluk, baik hidup maupun mati (menurut kepercayaan orang dulu dapat memberi kekuatan); atau seluruh kehidupan batin manusia; kekuatan (kegembiraan, gairah) batin. Dari pengertian tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa semangat itu berasal dari ruh kita atau jiwa kita dan semangat itu adalah bagian dari ruh yang didalamnya terdapat suatu kekuatan batin (gairah). Oleh karena itu mengapa semangat merupakan suplemen yang baik bagi kita dalam menghadapi suatu kecemasan akan suatu hal. Kita mencoba untuk memunculkan kembali sebgagian ruh kita untuk tetap berpikir positif sehingga tak perlulah panik saat menghadapi ujian akhir, karena hal ujian akhir itu merupakan salah satu dari banyaknya ujian yang pasti akan kita lalui di kehidupan ini.

Semangat itu kalau dapat kita analogikan ibarat baterai pada suatu mobil RC (Remote Control). Daya penggerak telah tersedia, namun bila kita tidak coba nyalakan mesinnya dan mengendalikan jalannya mobil itu, mobil mainan itu hanya akan diam untuk selamanya, tak ada gerakan satu mili pun. Oleh karena itu marilah kita bersemangat.... ya bersemangat dalam menyiapkan diri kita untuk ujian yang memang telah diset untuk kita. Tak hanya semangat saja, namun marilah juga bangkit dan mulailah kembali bergerak. Saatnya membuat gerakan yang lebih cepat namun stabil dan terarah.

Ini hanya sekedar tulisan kecil buat temen-temen yang tengah berujian ria, termasuk diri saya sendiri. Semoga kita tetap bersemangat dan ada quote dari temen saya yang bisa kita ambil hikmahnya : 
”Hanya dirimulah orang terkuat yang bisa memperjuangkan dirimu..

0 comments:

Posting Komentar

 
;