Senin_Ahad
time.com |
Hanya ada 7 hari yang kuketahui : Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum'at, Sabtu dan Ahad. dan ketujuh hari tersebut akan membentuk 1 minggu hidupku di dunia ini.
Hari Sabtu. Hari yang sangat terkenal. Hari yang
ditunggu-tunggu kalangan muda sampai dewasa dikarenakan waktu malamnya yang sangat
indah dan sayang untuk tidak dihabiskan dalam memanjakan diri kita bersama
orang yang terkasih. Namun mengapa Saturday
night itu begitu spesial? Apakah malam-malam sebelumnya tidak begitu
spesial? Apakah karena keesokan harinya adalah hari ahad, dimana kata “libur”
melekat pada ke-24 jam waktu yang tak tahu akankah kita dapati saat itu?
Hari Ahad. Salah satu hari dari 7 hari yang kita
ketahui yang selalu kita tunggu-tunggu. Hari terakhir dan sekaligus pula hari
pembuka. Hari penutup satu minggu waktu kehidupan kita dan hari penentu apakah
kita dapat meneruskan hidup kita di minggu selanjutnya.
Hari Senin. Hari pembuka pada 1 minggu kehidupan
kita yang baru. Hari terberat untuk dilalui. Semangat masih melekat untuk tetap
memanjakan diri dengan kilauan dunia fana yang berada di hadapan kita. Hari
yang tepat untuk membentuk komitmen akan dibuat seperti apakah 1 minggu yang
baru ini. Akankah berwarna merah seperti mawar, putih seperti susu, atau hitam
seperti langit tak berbintang. Terlalu terlarutkah kita dengan pelayaran pada
hari ahad sehingga kita lupa perahu untuk pulang ke dunia yang sangat mudah
melindas pemikiran serta hati kita ini?
Hari Selasa. Hari kedua setelah sang senin telah
kehabisan ke-24 jam waktu tampilnya. Hari yang luar biasa dimana perkembangan
komitmen pada hari senin terlihat. Hari berkaca sedunia. Telah berubahkah aku
setelah 24 jam kulalui bersama sang Senin. Hanya ada satu kepastian, akankah kita
berlari ke arah kiri atau kanan, ke depan atau hanya duduk diam.
Hari Rabu. Hari melangkah lebih jauh atau hari
untuk perubahan. Tetap duduk diam tak akan berarti apapun. Walaupun terasa
diam, waktu tetap memaksa diri kita untuk ikut berputar. Akankah kita menikmati
putaran ini dengan diam saja, atau mencoba berputar bergandengan tangan dengan senyum dan
rasa syukur karena sang waktu masih tetap mau mendorong atau menggandeng kita dalam
jalan bernama kehidupan ini.
Hari Kamis. Hari yang dikatakan horror. Malam kamis yang menjadi
pertanda bahwa mahluk gaib dikatakan akan bermunculan. Siapa sesungguhnya yang
membuat diri kita takut? apakah kita tidak merasa takut bila pemikiran kita
tengah dihantui dan dibodohi sudut pandang yang menyesatkan? Kemanakah keimanan
kita pergi?
Hari Jum’at. Hari terakhir untuk bekerja bagi para
karyawan perkantoran dan para pegawai negei. Esok hari adalah hari untuk
beristirahat dari pekerjaan yang sudah membuat otot dan pikiran letih. Hari
dimana kemalasan mulai muncul. Maju satu langkah mulai berat. Sudah terlihat
rasa cukup dan sedikit pasrah dimana pijakan kaki kita berakhir setelah
seminggu kita berjalan. Kita telah mencoba. Bagaimana? Sudah
maksimalkah kita berikhtiar satu minggu itu?
Inilah nikmat waktu yang telah diberikan oleh
Allah. Nikmat kita dari satu hari ke hari lainnya, membentuk minggu. Minggu ke
minggu lainnya membentuk bulan akhirnya tahun. Sudah digunakan seperti apakah
tahun-tahun kita di dunia ini? Semoga amalan kebaikan dan ibadah tetap lebih
banyak dibandingkan membuang-buang waktu untuk meratapi hidup kita saat ini. :D
0 comments:
Posting Komentar