Minggu, 25 November 2012

Notes17 : Satu Mingguku ini


Senin_Ahad

time.com
Hanya ada 7 hari yang kuketahui : Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum'at, Sabtu dan Ahad. dan ketujuh hari tersebut akan membentuk 1 minggu hidupku di dunia ini.

Hari Sabtu. Hari yang sangat terkenal. Hari yang ditunggu-tunggu kalangan muda sampai dewasa dikarenakan waktu malamnya yang sangat indah dan sayang untuk tidak dihabiskan dalam memanjakan diri kita bersama orang yang terkasih. Namun mengapa Saturday night itu begitu spesial? Apakah malam-malam sebelumnya tidak begitu spesial? Apakah karena keesokan harinya adalah hari ahad, dimana kata “libur” melekat pada ke-24 jam waktu yang tak tahu akankah kita dapati saat itu?


Hari Ahad. Salah satu hari dari 7 hari yang kita ketahui yang selalu kita tunggu-tunggu. Hari terakhir dan sekaligus pula hari pembuka. Hari penutup satu minggu waktu kehidupan kita dan hari penentu apakah kita dapat meneruskan hidup kita di minggu selanjutnya.

Hari Senin. Hari pembuka pada 1 minggu kehidupan kita yang baru. Hari terberat untuk dilalui. Semangat masih melekat untuk tetap memanjakan diri dengan kilauan dunia fana yang berada di hadapan kita. Hari yang tepat untuk membentuk komitmen akan dibuat seperti apakah 1 minggu yang baru ini. Akankah berwarna merah seperti mawar, putih seperti susu, atau hitam seperti langit tak berbintang. Terlalu terlarutkah kita dengan pelayaran pada hari ahad sehingga kita lupa perahu untuk pulang ke dunia yang sangat mudah melindas pemikiran serta hati kita ini?

Hari Selasa. Hari kedua setelah sang senin telah kehabisan ke-24 jam waktu tampilnya. Hari yang luar biasa dimana perkembangan komitmen pada hari senin terlihat. Hari berkaca sedunia. Telah berubahkah aku setelah 24 jam kulalui bersama sang Senin. Hanya ada satu kepastian, akankah kita berlari ke arah kiri atau kanan, ke depan atau hanya duduk diam.

Hari Rabu. Hari melangkah lebih jauh atau hari untuk perubahan. Tetap duduk diam tak akan berarti apapun. Walaupun terasa diam, waktu tetap memaksa diri kita  untuk ikut berputar. Akankah kita menikmati putaran ini dengan diam saja, atau mencoba berputar bergandengan tangan dengan senyum dan rasa syukur karena sang waktu masih tetap mau mendorong atau menggandeng kita dalam jalan bernama kehidupan ini.

Hari Kamis. Hari yang dikatakan horror. Malam kamis yang menjadi pertanda bahwa mahluk gaib dikatakan akan bermunculan. Siapa sesungguhnya yang membuat diri kita takut? apakah kita tidak merasa takut bila pemikiran kita tengah dihantui dan dibodohi sudut pandang yang menyesatkan? Kemanakah keimanan kita pergi?

Hari Jum’at. Hari terakhir untuk bekerja bagi para karyawan perkantoran dan para pegawai negei. Esok hari adalah hari untuk beristirahat dari pekerjaan yang sudah membuat otot dan pikiran letih. Hari dimana kemalasan mulai muncul. Maju satu langkah mulai berat. Sudah terlihat rasa cukup dan sedikit pasrah dimana pijakan kaki kita berakhir setelah seminggu kita berjalan. Kita telah mencoba. Bagaimana? Sudah maksimalkah kita berikhtiar satu minggu itu?

Inilah nikmat waktu yang telah diberikan oleh Allah. Nikmat kita dari satu hari ke hari lainnya, membentuk minggu. Minggu ke minggu lainnya membentuk bulan akhirnya tahun. Sudah digunakan seperti apakah tahun-tahun kita di dunia ini? Semoga amalan kebaikan dan ibadah tetap lebih banyak dibandingkan membuang-buang waktu untuk meratapi hidup kita saat ini. :D

0 comments:

Posting Komentar

 
;