Minggu, 04 November 2012

Notes15 : Ibu

Ya hari ini adalah hari Ahad, hari biasa dimana tiap orang pasti sangat mendambakan waktu bermain, bercanda ria, ataupun bersenang-senang dengan keluarga, teman, ataupun sahabat terdekat kita. Tapi hari ini berbeda, hari Ahad, 4 November 2012 ini mungkin sedikit berbeda bagi saya. Hari ini merupakan hari dimana perempuan yang sangat kucinta dan sayangi  serta luar biasa dalam amal, kepribadian, dan juga kerja kerasnya selama ini untuk diri ini, dialah ibuku. Ibu yang mengandungku selama sembilan bulan, mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkanku, dan tetap terus berjuang membesarkan anaknya agar kelak dapat menjadi pribadi yang berakhlaq mulia dan sukses di dunia dan akhirat. Mungkin sangat sulit mengganti bentuk kasih sayang darinya. Hanya bentuk syukur dan do’a kupanjatkan pada Ilahi Rabb atas takdir indah ini bahwa aku terlahir olehnya. Semoga beliau selalu dalam keadaan terbaik, sehat, tetap istiqomah di jalan Allah dan barokah selalu umurnya.




“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo'a: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni'mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri". (QS Al-Ahqaaf (46) : 15)

Sungguh luar biasa pengorbanan ibu kita dalam mengandung kita. Di dalam rahimnya yang tiap hari akan semakin berat dan membesar dikarenakan oleh berkembangnya zigot yang mengalami berbagai macam proses dan embriologi yang nanti kelak akan menjadi seorang manusia yang alhamdulillah telah Allah ciptakan dalam keadaan sebaik-bainya.
















(12) “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah . (13) Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). (14) Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” (QS Al-Mu’minun (23) : 12-14)

                                    


“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”. (QS At-Tiin (95) : 4)

Kebaikan yang ibu berikan pada kita luar biasa besar. Kepentingannya pada diri kita sangatlah besar terlihat sangat jelas dalam hadits

“Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ’anhu ia berkata, "Datang seseorang kepada Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam dan berkata, ’Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali ? Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam menjawab, ’Ibumu! Orang tersebut kembali bertanya, ’Kemudian siapa lagi ? Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam menjawab, ’Ibumu! Ia bertanya lagi, ’Kemudian siapa lagi?’ Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam menjawab, ’Ibumu!, Orang tersebut bertanya kembali, ’Kemudian siapa lagi, ’Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam menjawab, Bapakmu "[Hadits Riwayat Bukhari (Al-Fath 10/401) No. 5971, Muslim 2548]

Luar biasa sekali kedudukan ibu kita. Dan memang sudah seharusnya kita menyayangi beliau dengan ikhlas. Sudahkah kita mengingat dan berdo’a untuknya hari ini?




Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan". (QS Nuh (71) : 28)



Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". (QS Al-Isra (17) : 24)

0 comments:

Posting Komentar

 
;