“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada
dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan
melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya
adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai
empat puluh tahun ia berdo'a: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri
ni'mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya
aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku
dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada
Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".
(QS Al-Ahqaaf (46) : 15)
Sungguh
luar biasa pengorbanan ibu kita dalam mengandung kita. Di dalam rahimnya yang
tiap hari akan semakin berat dan membesar dikarenakan oleh berkembangnya zigot yang
mengalami berbagai macam proses dan embriologi yang nanti kelak akan menjadi
seorang manusia yang alhamdulillah telah Allah ciptakan dalam keadaan
sebaik-bainya.
(12) “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah . (13) Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). (14) Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” (QS Al-Mu’minun (23) : 12-14)
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk
yang sebaik-baiknya”. (QS At-Tiin (95) : 4)
Kebaikan
yang ibu berikan pada kita luar biasa besar. Kepentingannya pada diri kita
sangatlah besar terlihat sangat jelas dalam hadits
“Dari
Abu Hurairah Radhiyallahu ’anhu ia berkata, "Datang seseorang kepada
Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam dan berkata, ’Wahai Rasulullah, kepada
siapakah aku harus berbakti pertama kali ? Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam
menjawab, ’Ibumu! Orang tersebut kembali bertanya, ’Kemudian siapa lagi ? Nabi
Shallallahu ’alaihi wa sallam menjawab, ’Ibumu! Ia bertanya lagi, ’Kemudian
siapa lagi?’ Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam menjawab, ’Ibumu!, Orang
tersebut bertanya kembali, ’Kemudian siapa lagi, ’Nabi Shallallahu ’alaihi wa
sallam menjawab, Bapakmu "[Hadits Riwayat Bukhari (Al-Fath 10/401) No.
5971, Muslim 2548]
Luar
biasa sekali kedudukan ibu kita. Dan memang sudah seharusnya kita menyayangi
beliau dengan ikhlas. Sudahkah kita mengingat dan berdo’a untuknya hari ini?
Ya Tuhanku!
Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan
semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau
tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan". (QS
Nuh (71) : 28)
Dan
rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan
ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka
berdua telah mendidik aku waktu kecil". (QS Al-Isra (17) : 24)
0 comments:
Posting Komentar