Merajut
kisah sebuah keluarga yang haus akan keberkahan dan kasih sayang. Menjadi
sebuah pertanda bagi orang yang terus berharap akan kehadiran Sang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang dalam ikatan suci yang telah ditakdirkan
Melukis
sebuah perjanjian kokoh nan agung, yang mengguncangkan tempat-Nya bersinggah
Menjadi
sebuah rahmat atas bualan-bualan serta pikiran kosong para manusia yang masih
senang mendustai nikmat Tuhannya yang
sangat nyata dan besar
Dan
pada mereka yang lupa tuk kembali menunduk malu ataupun menengadah tuk memohon
keselamatannya dari luapan-luapan dosa yang tak kunjung mereda
Wahai
para pencari jalan dan penikmat dunia. Janji-Nya ditepati dalam keadaan yang
tetap dan tepat
Dimana
rasa lupa akan karunia dan kuasa-Nya selalu kau rela isi pada pikiranmu. Dimana
rasa sombong mengisi kalbumu yang merintih mencari kehangatan iman yang sering
kau biarkan layu
Tak
cukupkah kau memanjakan imanmu sehingga berhamburan lepas tak bersisa. Dan selalu
menampik dengan ketidakmampuanmu dan ketidaksiapanmu
Mengapa
berpaling dan diam membisu
Ketika telah
ia tunjukkan pasangan dari jenismu yang hadir dalam bentuk sebaik-baiknya
mahluk, yang lemah lembut dan berparas teduh
Kemanakah
rasa syukur ini yang tak akan bisa berhenti mengalir
Kemanakah
rasa ikhlas akan putusan dan jawaban do’a dapat kau tunjukan selain dengan satu
atau lebih kebaikan
Wahai
yang tahu akan sempitnya hidup dan dekatnya kematian
Rapatkanlah
barisan kanan dan kirimu,
luruskanlah
pandanganmu,
simpanlah
suara nasehat kebaikan dari para pendahulumu,
dan rekatkanlah
tali yang terasa longgar dari keluargamu
Sebagai
jawaban panggilan untuk keberkahan dan nikmat tiada terkira dari Dia yang
mengasihimu dan menyayangimu.
Atas
rasa tentram dan kehangatan cinta yang ia berikan di sisimu
Menjadi dasar sebuah
kemajuan jiwa
Tak hanya ingin tumbuh tapi
juga berkembang
Mengokohkannya dan
membesarkannya
Semakin bermakna semakin
merangkai peran
Pengingat selalu sulit
untuk ditemukan
Sebagai anugerah untuk
mereka kaum berpikir
Yang selalu memandang luas
ke kanan dan kiri
Mencari pengisi gelas yang tak
sepenuhnya kosong
Menemukan satu di sisi sana
Menemukan lebih di sisi
lainnya
Terkejut dan berdecak kagum
Sungguh pilihan-pilihan
yang menggoda dan menggiurkan
Dimana jari menunjuk dimana
tangan diraih
Manakah pihak yang kau
pilih
Ketika semut dengan jelas
berani berdiri tegak
Dikala yang lain hanya bisa menutupi matanya
Kemanakah keyakinan yang
hanya bersarang dalam hati
Ketika iman merangkai hati
dengan keteduhan nan sahdu
Dipoles dengan perekat dari
ucapan dan sikap yang satu
Maka yakinlah dengan
menyebut nama Tuhanmu
Kuatkanlah niatkanlah
Berbanggalah dengan syukur
Dengan keberanian atas
pilihanmu
Atas keyakinan yang tidak sedikit
Terlihat maju
satu atau dua langkah. Tak terhitung komando yang telah ia langgar. Mungkin tabiatnya
seperti itu atau mungkin ada suara-suara yang terus menyemangatinya. Apakah dia
sudah gila atau dia tengah mencari perhatian. Sungguh sangat tak pantas untuk
dipandang, sangatlah menodai gambaran-gambaran kebiasaan yang telah dirangkai. Sangat
menakutkan, terpancar jelas darinya. Bila dipikir-pikir bukan dirinya yang
menakutkan, tapi ketakutan atas kebenaran ucapan-ucapanyna yang hanya dengan
melihatnya saja batin dan raga ini bergetar, walau pikiran selalu tak dapat
mengakui.
Tak ada yang
menyangka. Tak ada yang berpikir bahwa dirinya benar. Hanya keanehan yang
terpancar darinya. Apakah itu dusta. Apakah itu hanyalah bualan dan bentuk
fitnah yang bertebaran dari mulutnya yang tak ada henti-hentinya berteriak dan
berucap. Walau terlihat matanya mungkin memerah dikarenakan rasa malunya. Tapi dia
tidak diam. Dia masihlah terus melangkah di jalannya.
Langganan:
Postingan (Atom)