Jumat, 22 April 2016

Notes75 :Tak Perlu Disesali

Melihat tapi tidak selamanya dapat menangkap segalanya. Banyak hal tersembunyi yang kita lewatkan saat kita memandang, walaupun dengan tatapan penuh ketajaman dan ketelitian yang tinggi, kita masihlah harus berusaha.

Semuanya ada di sana namun kita tak pernah dapat mengerti dan memahami, karena rasa berat untuk menerima ataupun ketidakpercayaan yang membuat kabur. Mungkin benar mata hati selalu dapat membenarkan kedua mata yang selalu bercokol di kepala kita, yang memperhatikan segalanya, yang memberikan kita nikmat untuk melihat. Tapi tetap itu hanyalah sebuah masukan, putusan tetap kitalah yang memilih.

Bukan berbicara tentang bayangan yang hanya bisa mengikuti arahan-arahan tubuh di kala terik menyinari tubuh kita, namun kita tengah berbicara tentang hati yang walau terus digempur oleh segala keburukan-keburukan akan tetap tidak bergeming. Selalu ada celah untuknya untuk melawan. Inilah kotak rahasia yang diri kita tak mau buka dengan ikhlas dan penuh rasa terima.

Selalu ada perdebatan. Selalu ada ujian. Mungkin itulah yang membuat orang semakin kuat. Atau mungkin itu yang membuat orang untuk ingat. Tak pernah dapat ditebak apa yang kita dapati itu adalah sebuah anugerah, ujian ataupun bentuk hukuman bagi kita. Karena telinga dan mata lebih banyak jumlahnya dibanding lidah yang sangat terampil bersilat. Alangkah indahnya diam untuk saling memahami.

Kesedihan mungkin datang saat keburukan, tapi dalam hal kebaikan pun tak jarang juga dia datang. Rasa syukur mengingat-Nya berbeda dengan rasa nafsu untuk menangis karena ingin melampiaskan bersyukur. Selalu saling menimpa, selalu saling membuat diri kita merasa tinggi. Tinggi atas kedekatan atau tinggi atas rasa kemegahan. Apakah itu benih-benih kesombongan dalam ketaatan.


Kemenangan atas dunia. Kemenangan atas hari akhirat kelak. Yang manakah yang masih kita lebih condongkan diri kita. Apakah kita lebih banyak menghias dunia semata-mata karena untuk bekal akhirat, atau kita selalu berorientasi akhirat dan mengkondisikan dunia. Walaupun berbeda-beda panggungnya dan apa pilihan yang kita pegang. Janganlah kita sesali.

0 comments:

Posting Komentar

 
;