Menapaki
sebuah jalan setapak yang biasa saja. Terlihat penuh dengan keramaian
orang-orang yang tengah bergembira di bawah sinar matahari pagi. Merupakan
sebuah anugerah indah yang masih dapat terasa sejak detik dimana mata ini
terbangun menyambut dunia. Hawa dingin tak begitu terasa lagi dimana
wajah-wajah cerah dan tawa dari para perantau dunia sedang asyik dengan
kesibukannya memenuhi kilang-kilang kosong dalam hati dengan sebuah pengalaman
yang manis. Tak hanya riuh sanak keluarga berlarian di tengah lapang, namun
terdengar sayup-sayup semangat disertai hentakan langkah para pencari
kebugaran. Terasa indah, terasa menakjubkan.
Menangkap
hati para pencari kepuasaan lapar dan dahaga. Berbaris rapi dan rapat layaknya
sebuah batalion perang yang siap menjajal kemampuan mangsanya. Tak hanya mereka
siap akan mentalnya yang selalu tertekan, fisik yang kuat serta senjata-senjata
sudah dibersiapkan untuk melawan rauman perut yang terdengar makin keras. Strategi
yang bervariasi pun ditampilkan. Bagaimana seluruh panca indera dapat
teralihkan adalah sasaran yang telah mereka targetkan jauh-jauh hari. Inilah
peperangan pada pagi hari yang dipenuhi dengan indahnya perniagaan dan manisnya
silaturahmi.