Janganlah merasa sepi dan mendatangkan ratapan
Memuja bukan mendapatkan harap
Menanti kepastian dengan do’a dan keikhlasan
Bukan menjadi beban untuk kita melangkah
Bukan menjadi kengerian saat memimpikan masa depan
Tak satu pun angan telah hilang ditelan masa
Tak satu pun bukti telah merenggut harapan-harapan jiwa
Wahai para jiwa-jiwa yang senang memohon
Berdiam diri tak selamanya berkata tak peduli
Ketika masa telah menunjukkan arahnya
Rasa malu ini adalah bentuk syukur kita
Memberi salam dengan penuh kasih sayang
Melantun indah di ujung bibir pendo’a
Meraih keridhoan dan keberkahan-Nya
Ku bersyukur padamu sang pencipta dan penjaga hati
Senin, 17 Agustus 2015
Comic,
Islam,
Pictures
0
comments
Komik (13) : Menjadi Hamba-Nya Yang Terbaik
Mengecap
arti sebuah kemerdekaan. Dimana kebebasan tak hanya menjadi hiasan tapi juga
hilangnya rasa ketakutan serta tegaknya keadilan
Tersenyum
dalam kesempitan dan bersyukur atas kelapangan. Tak perlu takut dan tak juga
harusnya kita berputus asa. Walau kemerdekaan sesungguhnya masih jauh dari mata
Ujian
akan terus hilir mudik menerjang. Bendera kemerdekaan akan selalu menjadi
tujuan
Walau
telah lama massa berganti. Walau makin melemahnya pijakan kaki-kaki kita.
Masihlah kuat hati kita, masihlah membara-bara sorot mata kita
Sangat
bernafsu untuk berjuang bukanlah hal yang salah, namun perjuangan melawan nafsu
adalah tantangan tersendiri
Menikmati
indahnya kemerdekaan dengan hangatnya silaturahmi persaudaraan, kesatuan dan
saling menghargai
Baik pempin
ataupun yang dipimpinnya. Jangan merasa rakus dengan hak yang hanya ingin
dipenuhi, namun rakuslah untuk kewajibannya yang harus ditegakkan dan dijalani
Mengenang
jauh jejak sejarah unntuk Meningkatkan potensi hari ini dan Meraih esok dengan
penuh harapan
Generasi
Masa Depan
Selasa, 11 Agustus 2015
Comic,
Islam,
Pictures
0
comments
Komik (12) : Manisnya Cinta Karena Keimanan
Ada suatu pengingat tersendiri. Ada suatu panggilan
tersendiri. Ada suatu kesenangan tersendiri. Ada suatu kesedihan tersendiri.
Ada suatu ketakutan dan kebingungan tersendiri.
Meninggalkan suatu hal adalah bentuk dimana kita
mencoba untuk menghilangkan keberadaan suatu hal dari sekitar kita. Memang
putusan untuk meninggalkan sesuatu itu adalah hal yang berat. Mengapa? Karena
kepastian akan kita dapat bertemu atau dapat melihat lagi hal yang kita
tinggalkan nantinya di masa depan itu adalah hal yang hanya diputuskan
oleh-Nya. Berarti bisa saja kita simpulkan bahwa mungkin kita tak dapat bertemu
kembali, atau hanya bisa berharap dan berdo’a kan datang hari dimana kita dapat
berkumpul dengan apa yang telah hilang.
Seperti meninggalkan suatu masa kecil yang penuh
akan permainan-permainan tanpa beban hidup, ataupun meninggalkan masa remaja
dimana penuh dengan lika-liku mencari jati diri dan pengendalian diri atas
nafsu dan keegoisan diri. Banyak sekali masa yang telah kita tinggalkan sebagai
seorang manusia. Setiap kita tinggalkan satu masa, maka masa baru akan membawa
kita terlena akan kilauan godaan didalamnya. Melupakan hakekat dari tiap masa
ke masa, melupakan harapan dari masa terdahulu. Walau begitu, setiap masa
selalu memberi pelajaran setiap masa selalu pantas untuk dikenang.
Langganan:
Postingan (Atom)