
Bulan Juni
itu memang sudah tidak terlalu terbayang kembali. Diingat-ingat hanyalah pekan
ujian yang menguras pikiran dan batin. Disamping persoalan manajemen waktu
belajar yang membebani otak, lebih menyeramkannya adalah hati yang terkuras
akibat salah satu penyakit hati yaitu “was was” atau kurang percaya diri. Ya
itu bukti bahwa diri ini masih terus mencoba menuntut agar ujian itu bisa dan
dapat nilai yang besaaaar (red : A). Itu alamiah memang terjadi mungkin pada
setiap orang. Keinginan kuat untuk dapat nilai A, namun kemampuan diri
sepertinya tak bisa menjangkaunya, dan disertai dengan usaha yang minim.
Timbulah “galau” di hati dan berujung “mager” untuk melakukan apa pun. Itulah
ujian, Ujian Akhir Semester (UAS), atau mungkin terkenal dengan Ujian Akhirnya
Serius.
Setelah
“guling-guling” belajar dengan diserta porsi makan yang bertambah dikarenakan nafsu makan
bertambah akibat tekanan tadi (makin kering kantong juga), akhirnya masuk babak
baru, KKNM datang bos. Program ini dimulai pada 1 Juli 2013 dan berakhir pada
31 Juli 2013, 1 bulan full di kampung
orang. Hanya dua hari untuk berkemas dan sedikit melakukan “antiklimaks”
setelah perang dengan soal-soal serta omongan pa dan bu dosen. Kalau mau egois,
rasanya males ikut program itu, kenapa? Udah abis ujian langsung pergi ke
kampung orang, sebulan di kampung orang, bulan puasa sekitar 20 harian di sana
juga, dan liburan di desa ngapain sih? Liburan di kampung atau desa mau kapan
lagi? Apa lagi ini desa yang dari pusat pun jaraknya berkilo-kilo meter dan
belum tentu ada transportasi yang mendukung. Ya mungkin bila tidak ada dorongan
dari universitas ini, belum tentu mahasiswa ada yang kepikiran untuk mencoba
liburan di desa hahaha.
Pandangan
awal memang pastinya seperti itu, tak dapat dipungkiri lagi. Namanya juga KKNM,
kuliah kerja nyata bagi para kaum mahasiswa. Mahasiswa sebagai siswa yang
mendapat imbuhan “maha” harusnya bisa sevisi dan misi dengan universitasnya toh
keputusan dan program itu juga hasil rapat dan kajian terlebih dahulu. Mungkin
hal yang penting sebelum KKNM ini adalah niat dan juga huznuzan atas semuanya.
Semua mungkin ada hikmahnya, semua diri ini bisa mengambilnya dan
mengamalkannya.
KKNM --->
Kisah Kita Namanya Mahasiswa
0 comments:
Posting Komentar