Minggu, 03 Maret 2013

Notes38 : Hanya Berpositif


Sekali lagi hanya dapat memuji Allah atas kehidupan yang telah Dia berikan pada diri ini. Segala bentuk nikmat telah diberikan dan yang pasti nikmat terbesarnya yaitu nikmat hidup dan waktu dan nikmat keimanan atas-Nya. Memang dalam keperjalanan hidup ini kadang nikmat yang diberikan itu sangatlah banyak dan mudah sekali lupa untuk disyukuri. Semoga semua nikmat-Nya masih dapat ku syukuri.

Cobaan ataupun permasalahan yang menghadang merupakan hal yang pastinya ada di dalam hidup ini. Kuantitasnya yang banyak dan kualitasnya yang bermacam-macam. Bila dalam pendekatan ekonomi, kita akan mendapatkan sesuatu bila kita mengorbankan sesuatu pula, hukum persamaan dan pertukaran. Hukum yang simpel tentang apa yang kita dapat pastinya ada sesuatu yang harus dibayar, namun berbeda dengan hukum pertukaran yang Allah ajarkan, dalam Al-Qur’an Allah berfirman : “Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan Surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah; sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai) janji yang benar dari Allah, di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur’an..” (QS At-Taubah : 111). Bentuk nilai tukar barang yang luar biasa tak sama, Allah memberikan Surganya untuk kita, kaum mukmin, dengan hanya satu syarat yaitu diri dan harta yang tetap diteguhkan di jalan-Nya yaitu Islam. Dan bagaimana sifat dari perjanjian serta pertukaran yang Allah tawarkan itu? “... Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah ? maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemenangan yang agung” (QS At-Taubah : 111). Subhanallah, segala bentuk ujian dan segala bentuk pengorbanan yang kita lakukan karena Allah itu memiliki bernilai satu, bernilai kunci sukses membuka pintu Surga-Nya.

Tak perlu murung ataupun berkecil hati atas segala bentuk kekurangan yang kita dapat hari ini. Firman Allah dalam surat At-Taubah ayat 41 pun sudah jelas mengajarkan kita untuk menguatkan tekad kita dalam keperjalan hidup ini, “Infiru Khifafan wa Tsiqalan”, berangkatlah kamu baik dengan rasa ringan maupun dengan rasa berat. Keadaan ringan adalah saat kita lapang dan keadaan berat adalah saat kita sempit. Bersyukur atas keadaan yang kita dapati setiap saatnya dan jalani segala bentuk tahapan yang memang harus kita penuhi.

Segala kemungkinan itu akan dipastikan keputusan oleh Allah, bersabarlah kawan menunggu apa-apa. Tak perlu melihat hasil tapi lihat dan nikmatilah proses. Kesabaran semoga tetap mengelilingi diri kita dan semoga apa yang kita lakukan adalah bentuk amalan kebaikan dan bukanlah sesuatu amalan yang dapat menzalimi orang lain atau diri kita sendiri. “Katakanlah (Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.” Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memproleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas”. (QS Az-Zumar : 10)

0 comments:

Posting Komentar

 
;